Untuk menghindari tunggakan pembayaran dari warga serta untuk penghematan pemakaian listrik rumah tangga, PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Cilegon kini meluncurkan program Listrik Pra Bayar (LPB).
Selain itu, program ini diyakini dapat meminimalisir terjadinya kecurangan saat pencatatan meteran listrik di lapangan. Dengan program pra bayar sistem isi ulang ini, pelanggan bisa mengontrol penggunaan listrik mereka sesuai kartu isi ulang atau disebut token yang mereka miliki.
“Kita ingin dengan sistem ini warga lebih nyaman, sebab tidak didatangi petugas pemantau meteran setiap bulannya. Mereka pun bisa mengatur pemakaian listrik rumah tangganya sendiri,” kata Kepala PLN UPJ Cilegon Arifin bersama Asisten Manajer Banten Utara Faisal seperti yang dilansir JPNN.
Adapun cara kerja LPB ini seperti membeli pulsa elektrik ponsel dengan nominal antara Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta. Setelah itu, pelanggan akan mendapatkan nomor sebanyak 20 digit untuk dimasukkan ke dalam meteran listrik.
Namun, sebelum menggunakan program ini, warga terlebih dahulu mengganti meteran yang lama dengan meteran dengan sistem baru.
“Pemasangan meteran listrik pra bayar baru dikenakan biaya kurang lebih Rp 1,5 juta. Sedangkan menukar meteran lama menjadi meteran baru dikenakan biaya sekitar Rp 833 ribu. Saat ini dua rumah milik warga Cilegon telah menggunakan meteran listrik dengan LPB di Metro Cilegon dan Taman Cilegon Indah. Kami optimistis program pra bayar ini akan diminati warga,” ungkap Arifin.
Selain itu, program ini diyakini dapat meminimalisir terjadinya kecurangan saat pencatatan meteran listrik di lapangan. Dengan program pra bayar sistem isi ulang ini, pelanggan bisa mengontrol penggunaan listrik mereka sesuai kartu isi ulang atau disebut token yang mereka miliki.
“Kita ingin dengan sistem ini warga lebih nyaman, sebab tidak didatangi petugas pemantau meteran setiap bulannya. Mereka pun bisa mengatur pemakaian listrik rumah tangganya sendiri,” kata Kepala PLN UPJ Cilegon Arifin bersama Asisten Manajer Banten Utara Faisal seperti yang dilansir JPNN.
Adapun cara kerja LPB ini seperti membeli pulsa elektrik ponsel dengan nominal antara Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta. Setelah itu, pelanggan akan mendapatkan nomor sebanyak 20 digit untuk dimasukkan ke dalam meteran listrik.
Namun, sebelum menggunakan program ini, warga terlebih dahulu mengganti meteran yang lama dengan meteran dengan sistem baru.
“Pemasangan meteran listrik pra bayar baru dikenakan biaya kurang lebih Rp 1,5 juta. Sedangkan menukar meteran lama menjadi meteran baru dikenakan biaya sekitar Rp 833 ribu. Saat ini dua rumah milik warga Cilegon telah menggunakan meteran listrik dengan LPB di Metro Cilegon dan Taman Cilegon Indah. Kami optimistis program pra bayar ini akan diminati warga,” ungkap Arifin.
Posting Komentar